16 Januari 2009

ANAKKU TEWAS DI NEGERI ORANG

Langkah, rezeki, pertemuan, dan maut adalah merupakan takdir Allah yang tidak bisa dipungkiri dan di luar kehendak manusia, tetapi bila sebab-sebab takdir tersebut sangat mencurigakan manusia, maka akan menjadi suatu hal yang mengganjal perasaan karena curiga dan membangkitkan kesedihan pada keluarga yang ditinggalkan, seperti halnya kematian yang menimpa Nurbaiti salah seorang TKI yang tewas di Malaysia yang dilaporkan oleh majikannya akibat jatuh dari lantai enam apartemen majikannya. Perasaan seperti ini pula yang dialami sekarang oleh T. Ibrahim Dzaini (63) yang merupakan orangtua kandung Nurbaiti, yang menceritakan kepedihan hatinya kepada Hamdani dari Tabloid Modus Aceh pada Kamis 28 Februari 2008, berikut kisah lengkapnya.

Sampai hari ke 22 kematian anakku (hari ini) aku merasa sebagai orangtua yang malang karena tidak mampu membahagiakan anak-anakku, terutama Nurbaiti yang telah menjadi korban di negeri orang karena kemiskinanku. Kemiskinan lah yang membuat Nurbaiti harus pergi dari jauh dari kampung halaman untuk mengumpulkan Ringgit demi Ringgit di Malasia yang tujuannya untuk membeli sepetak tanah sebagai tempat membangun rumah, yang sampai detik ini belum mampu aku penuhi. Bukan maksudku untuk mengekploitasi anak-anakku, tapi takdir lah yang membuat semuanya harus begini, aku juga sama seperti orangtua-orangtua lainnya di atas dunia ini yang ingin membahagiakan anak-anaknya dengan kemewahan, tapi di usia rentaku sekarang aku belum sanggung dan mungkin tidak akan sanggup lagi mengumpulkan sisa-sisa Rupiah, karena di sisa usiaku ini aku hanya tinggal menunggu ajal menjemputku bila telah tiba saatnya nanti.

Ternyata harapan Nurbaiti hanya tinggal harapan bukannya Ringgit Malaysia yang dikirimkan tetapi peti kematiannya lah yang dikirimkan majikan kepada kami, Nurbaiti dikabarkan oleh majikannya tewas karena jatuh dari lantai enam apartemen mereka akibat mencoba melarikan diri dari lantai enam apartemen majikannya pada suatu malam dengan cara menyambung kain demi kain, yang tragisnya satu dari rangkaian kain-kain tersebut putus akibat kainnya sudah usang dan tidak mampu menahan bobot tubuh Nur yang lebih dari 60 kilo. Mungkinkah? Naluriku sebagai orangtua sangat meragukan keterangan dari majikan Nur yang disampikan lewat selembar surat tersebut, apalagi hari-hari terakhir sebelum meninggalnya Nur tidak pernah menceritakan sedang ada masalah, dia hanya mengabarkan akan kawin lagi dengan seorang pria pujaan yang merupakan seorang duda dari Jawa Tengah. Jadi kalau tanpa ada masalah kenapa dia tiba-tiba harus berpikir untuk melarikan diri dari rumah majikannya? Yang menurut keterangan majikannya sangat menyayanginya dan telah menganggap anakku Nur sebagai saudara.

Nurbaiti dalam kehidupan di dunianya memang tidak pernah singgah kebahagiaan, sebelumnya Nurbaiti telah menjanda setelah bercerai dengan suaminya yang berasal dari Cirebon, dari perkawinan pertamanya tersebut dia telah dikarunia seorang anak laki-laki. Tapi tragisnya anaknya tersebut pada tahun 2003 yang lalu diusianya yang baru beranjak enam tahun pergi menghadap khalik dengan menggenaskan akibat kecelakaan lalu lintas. Tragisnya saat itu Nur tidak sempat melihat kepergian terakhir anak semata wayangnya karena sedang berjuang mencari rezeki di negeri orang sebagai pembantu di rumah majikan yang bernama Ella. Saat itu adalah tahun pertama Nur di Malaysia yang berkerja sebagai pembantu rumah tangga, dia pergi tahun 2002.

Setelah kematian anak semata wayangnya Nur sempat pulang ke kampung untuk berkumpul dengan kami keluarga besarnya, tapi karena dasar sudah biasa enak mencari rezeki di luar negeri, maka tidak lama setelah tsunami menerjang Aceh pada akhir tahun 2004 dia berangkat lagi ke Malaysia untuk kembali menjadi TKW, meski berat tapi kami tetap mengizinkan dia untuk mencari rezeki jauh di rantau orang, dan dengan harapan bisa sedikit menghibur hatinyanya yang sedang terluka akibat ditinggal pergi anaknya laki-laki kesayangannya.

Sekitar tiga tahun kepergiannya untuk kali kedua kalinya ini, awal tahun 2007 dia kembali pulang ke Aceh, dan dengan sedikit membawa rejeki yang direncanakan untuk membeli sepetak tanah untuk bekal membangun rumah, saat itu Nur mengatakan kepadaku untuk tidak balik lagi ke Malaysia dan dia sudah lelah ingin mencoba membangun hidup baru di kampung halaman sendiri.

Tetapi tekadnya untuk tidak balik lagi ke Malaysia akhirnya kandas oleh bujukan mantan majikan yang memintanya untuk balik ke Malaysia, saat itu mantan majikannya menelpon Nur berkali untuk meminta kesediaan Nur supaya mau balik ke Malaysia. Tapi Nur saat itu mencoba untuk bertahan dengan tekadnya, dengan meminta pertimbangan dari aku apakah dia harus balik atau tetap bertahan di kampung halaman. Saat itu aku tidak tahu harus bilang apa, semua keputusan kuserahkan kepada Nur, memang aku menyarankan supaya Nur untuk tidak balik lagi tapi segala keputusan ada di tangan Nur, karena kupikir Nur sudah cukup dewasa untuk menentukan pilihan dalam hidupnya.

Tetapi akhirnya Nur memang betul-betul balik ke Malaysia, dan aku sebagai orangtua walaupun berat hati tetap mengizinkan Nur untuk berangkat kembali sebagai TKW ke Malaysia. Tapi, tidak kusangka kepergiannya yang ketiga kali ini adalah juga merupakan kepergiannya yang terakhir, karena setelah beberapa bulan kepergiannya ini aku mendapat kabar tentang kematiannya dari sang majikan.

Setelah melihat jenazah anakku yang dikirim dari Malaysia ini aku merasa sangat terenyuh, hati orangtua mana yang tega melihat jenazah anaknya dalam kondisi tragis begini? Ya, jenazah Nur memang dalam kondisi yang sangat mengenaskan, pergelangan dan siku patah sampai keluar tulangnya, kemudian dari kepala membiru tepatnya di dahi seperti terkena benda keras dan terdapat pula bekas jahitan. Yang menyakitkan hatiku sebagai orangtua adalah saat itu Nur telah di otopsi, aku benar-benar merasa marah dan sedih menghadapi kondisi ini, marah karena pada siapa majikan mereka meminta izin untuk mengotopsi anakku, dan sedih karena kemungkinan organ-organ dalam tubuh anakku telah kosong, aku menduga kemungkinan telah dijual. Entah lah hanya Tuhan yang tahu.

Berdasarkan kecurigaan ini akhirnya kami pihak keluarga melaporkan kasus ini kepada pihak Polresta Lhokseumawe, dan pihak Polresta Lhokseumawe juga meresponnya dengan membawa mayat Nur ke Rumah Sakit Cut Meutia Lhokseumawe untuk divisum. Yang meyakitkan hasil otopsi yang pernah dijanjikan akan dikirim majikanya sampai sekarang belum dikirimkan, mereka juga tidak pernah lagi mau berkomunikasi dengan kami sehingga aku dan bekas keluarga majikan Nur putus kontak sampai saat ini.

Aku berharap kasus ini cepat terbongkar sehingga arwah Nurbaiti anakku bisa tenang di alam baqa, tidak seperti sekarang aku merasa Nur belum tenang, karena beberapa kali kejadian arwahnya sempat merasuki aku dan dua orang tetanggaku, menghadapi kenyataan ini aku semakin berkeyakinan bahwa Nur bukan kecelakaan tapi memang dicelakakan atau dibunuh. Tapi aku tidak akan sanggup membuktikan kecurigaanku tersebut, aku berharap pihak kepolisian lah yang akan membuktikan semua ini, oleh sebab itu aku berharap pihak kepolisian mau bekerja keras membongkar kasus ini, mereka supaya bisa bekerja lebih serius dalam mengusut kasus ini agar tidak ada lagi TKI-TKI dari Indonesia yang menjadi korban di luar negeri, biarlah Nur anakku yang menjadi tumbal terakhir di luar negeri.

Tapi mungkinkah harapan orang miskin seperi aku ini terkabul? Aku sangat-sangat meragukan hal itu, karena kulihat sampai hari ke 22 anakku dikubur belum ada respon sedikit pun dari Pemerintah Aceh soal kematian anakku ini, apakah mereka berpikir apalah artinya harga sebuah nyawa orang miskin seperti aku sehingga seorang Gubernur Irwandi Yusuf yang aku pilih dengan penuh semangat tempo hari untuk menjadi Gubernur Aceh sampai belum mengeluarkan satu pernyataan pun mengenai kematian anakku ini. Memang mungkin harapanku ini terlalu muluk untuk seorang yang tidak penting seperti aku, tetapi aku merindukan seorang pemimpin yang peduli terhadap rakyatnya walau kasusnya kecil mungkin untuk sebagian orang tapi ini kasus besar buat keluargaku karena menyangkut dengan nyawa.

Tetapi walaupun tidak ada tanggapan apa-apa dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Pak Gubernur, karena mungkin terlalu sibuk memikirkan lebih dari empat juta rakyat Aceh lainya, tapi aku tidak akan patah semangat, aku tidak boleh cengeng dan merengek-rengek minta perhatian mereka, aku hanya bisa sedikit terhibur dengan kesedian dari orang-orang LBH APIK Lhokseumawe untuk menjadi pengacara buat keluarga kami yang orang-orang miskin ini, oleh karena itu aku tetap terus berjuang supaya misteri kematian anakku bisa terungkap, aku yakin Allah SWT akan mendengar pinta orang-orang lemah seperti aku. Aku juga yakin meski manusia tidak sanggup membuktikan kasus ini tapi Allah akan sanggup, karena tidak ada yang mustahil pada kekuasaan Allah, dan naluri sebagai seorang ayah tidak sanggup dibohongi tentang adanya hal-hal atau perkara yang mencurigakan dari kematian anakku Nurbaiti, mudah-mudahan Nurbaiti akan tenang di alam baqa. Aku akan terus berjuang untukmu anakku. Amin!.***

2 komentar:

  1. SALAM KENAL SEMUA...
    CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASAH!!!
    Saya Sangat BerTerima kasih Atas Bantuan Angka Ritual Mbah DIMAS JAYA…Angka Mbah DIMAS JAYA Benar2 Tembus 100%…Sya udah kemana-mana mencari angka yang mantap selalu gak ada hasilnya…sampai- sampai hutang malah menumpuk…tanpa sengaja seorang teman lagi cari nomor jitu di internet…Kok ketemu alamat MBAH DIMAS JAYA..Saya coba beli paket 2D ternyata Benar TEMBUS dan akhirnya saya pun membeli paket 4D…Bagai di sambar Petir...Ternyata Angka Ritual Ghoib MBAH DIMAS JAYA Memang Benar2 Jitu,Saya Menang 4D…Baru kali ini saya mendapat angka ritual yang benar-benar Mantap…Bagi saudara/saudari yang ingin merubah nasib anda seperti saya…Anda bisa CALL/SMS di no: MBAH DIMAS JAYA 082,277,277,370.(Buktikan Aja Sendiri)
    ...SEKALI LAGI SAYA SANGAT BERTERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH DIMAS JAYA....
    Demikian Kisah Nyata Dari Saya Sekeluarga...
    Ingat Kesempatan Tidak Akan Datang Yg Ke-2x Nya!!!
    ..=>MBAH DIMAS JAYA<=...
    NO TELEPHONE CALL/SMS: 082 277 277 370 ATAU +628277277370

    **** BELIAU JUGA BISA MEMBERIKAN SOLUSI LAIN SEPERTI: ***
    1.PESUGIHAN
    2.JUAL TUYUL
    3.JUAL KERIS
    4.BATU PERMATA
    5.DLL

    [>>KLIK DISINI FORUM GHAIB MBAH DIMAS JAYA<<]

    BalasHapus
  2. Assalamu alaikum warohmatullahi wabarakatu.
    Saya ingin berbagi cerita siapa tau bermanfaat kepada anda bahwa saya ini seorang TKI dari johor bahru (malaysia) dan secara tidak sengaja saya buka internet dan saya melihat komentar bpk hilary joseph yg dari hongkong tentan MBAH WIRANG yg telah membantu dia menjadi sukses dan akhirnya saya juga mencoba menghubungi beliau dan alhamdulillah beliau mau membantu saya untuk memberikan nomer toto 6D dr hasil ritual beliau. dan alhamdulillah itu betul-betul terbukti tembus dan menang RM.457.000 Ringgit selama 3X putaran beliau membantu saya, saya tidak menyanka kalau saya sudah bisa sesukses ini dan ini semua berkat bantuan MBAH WIRANG,saya yang dulunya bukan siapa-siapa bahkan saya juga selalu dihina orang dan alhamdulillah kini sekaran saya sudah punya segalanya,itu semua atas bantuan beliau.Saya sangat berterimakasih banyak kepada MBAH WIRANG atas bantuan nomer togel Nya. Bagi anda yg butuh nomer togel mulai (3D/4D/5D/6D) jangan ragu atau maluh segera hubungi MBAH WIRANG di hendpone (+6282346667564) & (082346667564) insya allah beliau akan membantu anda seperti saya...






    BalasHapus